annyeong haseyo.. ^^
this is my youtube channel.. haha.. just have fun..
http://www.youtube.com/user/onhyukcae13
come to my channel.. ^^v
Saturday, October 30, 2010
Our First Love!! [part 1 of 6]
annyeong haseyo.. ^^
Cae mau publish FF asli buatan Cae nih!! Akhirnya publish juga di blog sendiri.. Yang belum tau FF itu apaan.. cae kasih tau dulu.. *sini.. sini.. sini.. ^^*
FF itu singkatan dari FanFiction.. udah ngertikan maksudnya.. jadi kita buat suatu cerita karangan kita sendiri theme nya apa aja, romance, horror, comedy, and more.. tapi tokoh nya itu idola-idola kita sendiri.. kita menghayal apa saja tentang idola kita itu.. dan FF itu seperti ini.. tapi FF yang ini masih dalam tingkat beginner.. hehe.. soalnya bahasa di FF cae masih kurang.. Tapi please di baca y.. ^^ di comment juga..
N.P : ni FF udah pernah cae publish di FB.. terus jangan di PLAGIAT y!!! awas ajah.. itu melanggar pasal 13 tentang FF Super Junior.. klo ceritanya lebay, harap di maklumi.. hehe.. thx..
***
Our First Love!! [part 1 of 6]
Cast: Lee AeJa / Cherry (anggap diri kamu)
Cho Kyuhyun (Cho Kyuhyun Super Junior)
Eunhyuk (Lee Hyuk Jae Super Junior)
Ryeowook ( Kim Ryeowook Super Junior)
Park Haneul
Lee AeJa pov.
Aku anak perempuan belasteran Korea-Indonesia. Ayahku orang Korea sedangkan ibuku orang Indonesia. Setelah Ibuku menikah dengan Ayahku, mereka memutuskan untuk sementara tinggal di Korea karena urusan bisnis Ayah yang belum selesai. Selama di Korea, Ibuku mengandung aku 5 bulan. Setelah urusan Ayahku selesai, mereka kembali ke Indonesia dan 4 bulan setelah itu Ibuku melahirkan aku. Ayah dan Ibuku sepakat memberi nama ku Cherry. Lucu nggak namanya? Nama itu diberi karena ibuku ngidam buah ceri. Karena nama itu aku jadi suka mengoleksi barang-barang yang berhubungan dengan buah ceri. Aku terbiasa memanggil Ibuku dengan sebutan Ibu seperti anak-anak di Indonesia lainnya sedangkan untuk Ayahkku memanggilnya dengan sebutan Appa. Appa itu bahasa Koreanya Ayah. Jadi sama aja kan.
***
Semakin lama umurku bertambah. Sekarang aku sudah berumur 15 tahun. Hari ulang tahunku tepat tanggal 17 bulan Juni dan itulah tanggal hari ini. Wah, hari ini hari ulang tahunku!! Aku ingat, dulu Appa pernah berjanji padaku jika aku berumur 15 tahun, dia akan memberikan apapun yang aku inginkan. Sudah pasti aku memikirkan apa yang akan aku minta ke Appa. Ku pukirkan berulang-ulang kali agar tidak menyesal nantinya karena ini adalah kesempatan yang paling bagus. Mungkin ulang tahunku yang selanjutnya tidak akan diberikan hadiah yang benar-benar aku impi-impikan. Dan sudah kuputuskan untuk hadiah ulang tahunku sekarang, bahwa aku ingin melanjutkan sekolah menengah ke atas di Korea.
***
*Di Bandara Soekarno-Hatta.*
Lee AeJa pov.
“Cherry, kamu benar-benar mau sekolah di Korea?” tanya ibuku pada ku.
“Cherry dari dulu mau sekolah di Korea bu. Lagi pula Cherry sudah bisa bahasa Korea dari kecil. Jadi di sana Cherry nggak kesulitan mencari teman. Tenang aja kok, bu. Cherry bakalan jaga diri dengan baik-baik di sana.” Meyakinkan ibuku.
“Sudahlah. Itu memang keinginannya dari dulu kan. Appa sudah mencarikannya apartemen dekat sekolahan. Jadi dia tidak perlu berjam-jam untuk berangkat ke sekolah. Sekolahannya juga nomor satu di Seoul. Habis itu setiap bulan Appa akan memberikan Cherry uang saku untuk kebutuhan sehari-hari di sana.” Jelas Appa pada Ibuku.
“Ibu sangat khawatir pada Cherry. Jangan sampai Cherry terjadi apa-apa di sana.”
“Tenang, bu. Cherry janji Cherry bakal jaga diri.”
“Kami beritahu bahwa pesawat yang akan terbang ke Korea Selatan akan segera berangkat. Kami ulangi pesawat yang akan terbang ke Korea Selatan akan segera berangkan. Diharapkan bagi penumpang pesawat ke Korea Selatan untuk segera masuk ke dalam pesawat. Terima kasih.”
“Ibu Appa. Cherry pergi dulu. Jaga diri kalian berdua. Doakan Cherry di sana ya.” Ijinku sambil memeluk dan mencium pipi kanan dan kiri mereka.
“Hati-hati di sana nak! Belajar yang rajin ya! Kalau sudah sampai telepon Ibu atau Appa mu. Sering-sering telepon kalau perlu.” Kata ibu sambil melambaikan tangannya selagi aku belum melewati pintu masuk. Aku pun membalas lambaian tangan mereka dengan tersenyum.
Huh. Aku deg-degan sekali. Nggak sabaran pingin cepat-cepat sampai di sana. Gimana rasanya sekolah di sana ya? Apakah aku akan mendapatkan teman-teman yang banyak? Pelajarannya juga susah nggak ya? Pikiranku selalu diselumuti rasa penasaran yang luar biasa. Yah, namanya juga impian sejak kecil. I’m coming Korea! Walaupun dulu pernah ke Korea, itu juga waktu aku masih di kandung Ibuku. Aku masuk di kelas pesawat yang VIP, jadi nggak sumpek dan ramai kayak di kelas biasa. Masuk ke kelas VIP rasanya nyaman. Agak sunyi, nggak ada suara yang membuatku dapat membuatku tidak nyaman di pesawat. Kulihat dikursi seberang kanan ku ada bapak-bapak berjas dan berdasi yang sedang membaca koran. Wajahnya menyeramkan, jadi nggak berani ngiliatin lagi. Lalu aku melihat lagi kursi di sebelah kananku yang masih kosong. Kira-kira siapa ya yang duduk di sampingku? Ibu-ibu, bapak-bapak, nenek-nenek, kakek-kakek atau.. laki-laki yang keren sama cakep? Aigo! Udah lah, jangan mikir terus. Aku menoleh ke arah kaca jendela. Aku melihat bayangan anak laki-laki yang sedang membawa ransel hitam. Badannya tinggi, pakai kacamata hitam, jaket hitam, celana panjang hitam, tapi kaosnya putih. Aku berbalik badan untuk melihat dia dengan nyata. Keren!!! Aku rasa dia orang Korea!! Kalau dilihat-lihat lagi kurang lebih seusiaku.
“Keren... aku nggak pernah liat laki-laki Korea kayak gituh. T.O.P dah” puji aku.
“Maksudmu aku?” tanya tiba-tiba anak laki-laki yang aku puji tadi.
“Eh? E.. Ia.. Kamu keren.. Ia.. Kereen.” Jawabku dengan gugup. Rupanya pujianku tadi terdengar oleh dia. Apa aku ngomongnya keras banget ya?
“Masa sih aku keren..”
“Keren kok.. Beneran..”
“Keren dari apanya?”
“Hmm.. Keren.. kamu keren ajah..” nggak tahu mau jawab apa. Emang nggak tahu apanya yang keren. Tapi dia memang keren!
“Namamu siapa?” tanya anak laki-laki itu sambil duduk di kursi sebelahku yang tadinya kosong. Rupanya dia yang akan duduk di sebelahku selama perjalan ke Korea.
“Namaku Cherry. Tapi di Korea nanti mungkin aku lebih dikenal dengan nama Lee AeJa. Kamu?” tanyaku balik.
“Aku Cho KyuHyun. Salam kenal.” Sambil melepaskan kacamata hitamnya dan tersenyum padaku. Aigo! Lebih keren dari sebelumnya! Cherry! Kamu beruntung banget sih bisa duduk di samping laki-laki keren!
“E..e..sa..salam kenal ju..juga..” terpesona melihat wajah yang begitu tampannya. Rasanya bagai di surga. Lebay ah..
“Kyuhyun, kamu orang Korea asli ya?” tanyaku lagi.
“Yup! Aku cuma nganterin Papa Mamaku yang pindahan ke sini.”
“Oh. Kenapa nggak ikut Papa Mamamu?” tanya penasaran.
“Nggak bisa. Aku masih harus sekolah di negaraku. “
“Sekolah? Kelas berapa?”tanya lagi.
“Kelas 2, sekolah menengah ke atas. Kamu? Ngapain kamu ke Korea? Sendirian kan?”
Mwo?? Kelas 2? Kakak kelasku dong. Sekolah di mana ya dia?
“Aku baru mau masuk ke sekolah menengah atas. Aku nanti sekolah di sana. Orangtuaku juga nggak bisa tinggal di Korea. Jadi aku tinggal di Korea sendirian deh.”
“Sabar. Semoga kamu dapat banyak teman di sana.”
“Ne. Gomawo oppa.”
***
Cho KyuHyun pov.
Kenapa orangtuaku pindah ke Indonesia? Padahal aku mau mereka menemaniku tinggal di Korea. Aku jadi kesepian di sana. Hidup sendirian itu menyesihkan. Untung saja Mama Papa menitipkanku pada sahabatku dari kecil. Nanti dia tinggal di apartemen denganku jadi aku tidak kesepian. Naik pesawat itu membuatku sangat capek. Naik transportasi apapun untuk pulang ke Korea sama aja, lama. Aku jadi nggak sabaran. Tapi aku merasa waktu yang lama itu hilang begitu saja karena anak perempuan yang duduk di kursi kiri ku selalu mengajakku ngobrol. Kita berbincang-bincang panjang lebar, sampai tidak merasa pesawat kita sebentar lagi akan mendarat.
***
*Di Bandara Incheon.*
Lee AeJa pov.
Akhirnya sampai di Korea juga. Jadi begini kampung halaman naui Appa. Keren kayak di drama-drama Korea yang sering ku lihat di televisi da foto-foto di album. Beruntungnya lagi, aku datang pada musim panas. Jadi bisa pergi ke pantai bersenang-sengan di sana. Aku jadi nggak mau sekolah. Aku maunya keliling-keliling Korea aja. Haha.
“Eh, anak laki-laki yang duduk di kursi kananku di mana ya? Yah, padahal tadi aku nggak sempat nanya sekolah sama alamat rumahnya bahkan nomor teleponnya. Payah!” Nyesel banget aku.
“Sudahlah. Mungkin memang takdir aku cuma bisa kenalan sama dia di pesaawat. Taksi!” melambaikan tangan untuk memanggil taksi.
***
“Oh, ini apartemenku? Appa milihin apartemennya tepat banget. Mau cepat-cepat bersihin kamar, mandi, makan, selanjutnya beres-beres buat besok. Huh, kenapa besok langsung masuk? Nggak ada kesempatan buat keliling0keliling sebentar ajah.Hah.. Have a nice day Cherry! Aja aja Fighting!” semangat sekali diriku ini.
Aku masuk ke dalam kamar. Kulihat sudah banyak barang-barang yang sudah tertata rapih. Lantai pun tidak berdebu. Funiture-funiture nya juga masih baru. Kukira aku masih harus bersih-bersih kamar. Kamsahamnida Omma Appa! Berarti aku tinggal mandi , makan dan beres-beres.
***
*Pagi harinya.*
“Wuiiih!! Baju seragamnya lumayan bagus! Cherry suka banget! Alay ih, Cherry.” Sambil muter-muter di depan kaca besar.
“Semoga Cherry dapat teman baru yang banyak dan baik-baik semua. Amin.” Doaku.
***
Untuk pergi ke sekolah, aku hanya menggunakan bus umum sebagai trasnportasi. Nggak lama kok, kurang dari 15 menit sudah sampai di sekolah. Sebelum itu kita turun di halte, jalan 10 meter lagi dan sampailah di sekolah baruku, Daeguk Senior High School. Baru 1 menit di depan sekolah, aku merasa gugup. Banyak anak-anak melihatku. Aku jadi merasa risih. Apakah aku bisa memulai hari-hari belajar dengan baik di sini? Doakan saja.
***
*Di kelas 2A*
Cho KyuHyun pov.
Sekarang sudah kelas 2. Tidak terasa sebentar lagi aku sudah mau kuliah. Capek belajar terus.
Tiba-tiba Ryeowook bertanya padaku dari depan pintu kelas. Dia habis dari ruang guru untuk meminta daftar absen anak-anak 2A. Biasa, ketua kelas.
“Kyuhyun-ssi, kamu sudah tahu belum nanti ada murid baru?” tanya sahabatku, Ryeowook.
“Pasti tahu lah. Hari ini tahun pelajaran baru. Banyak anak-anak baru baru saja lulus sekolah menengah pelajar masuk ke sekolah ini.” Jawabku.
“Bukan. Bukan itu maksudku. Maksudku murid barunya itu dari luar negeri. Tahu nggak?” Ryeowook membenarkan pertanyaannya tadi.
“Murid dari luar negeri? Tumben-tumbenan ada murid baru dari luar negeri. Tahun lalu sama sekali nggak ada. Siapa? Kamu sudah liat orangnya?” aku jadi penasaran.
“Sudah. Tadi waktu aku balik dari ruang guru, aku melihatnya di aula bawah. Dia anak perempuan lho. Imut.”
“Dia anak kelas berapa? Dari mana?”
“Kata yang lainnya sih kelas 1A. Nggak tahu juga benar atau nggak. Dia dari Indonesia.”
Indonesia? Jangan-jangan anak perempuan yang kemarin ketemu di pesawat. Mungkin saja ya. Katanya Ryeowook dia imut. Anak perempuan kemarin juga imut. Liat ah nanti. Kalau saja itu memang dia, aku beruntung sekali bisa bertemu dia lagi.
***
To Be Continue..
Labels:
Eunhyuk,
Kyuhyun,
Ryeowook,
SJ,
Super Junior,
SuperJunior
Subscribe to:
Posts (Atom)